diambil dari medicinenet.com
“Breastfeeding: Feeding a child human breast milk. According to the American Academy of Pediatrics, human breast milk is preferred for all infants. This includes even premature and sick babies, with rare exceptions. It is the food least likely to cause allergic reactions; it is inexpensive; it is readily available at any hour of the day or night; babies accept the taste readily; and the antibodies in breast milk can help a baby resist infections.
In breast milk, the amino acids (the building blocks of proteins) are well balanced for the human baby, as are the sugars (primarily lactose) and fats. The baby’s intestinal tract is best aided in its digestion by the vitamins, enzymes, and minerals found in breast milk. Breastfed babies do eat more often than formula fed babies since breast milk is more quickly digested and leaves the stomach empty more frequently.
Exclusive breastfeeding is ideal nutrition and it is sufficient to support optimal growth and development for the first 6 months after birth, according to the American Academy of Pediatrics. Furthermore, it is recommended that breastfeeding continue for at least 12 months, and thereafter for as long as mutually desired. Infants weaned before 12 months of age should not receive cow’s milk feedings, but should receive iron-fortified infant formula. See also: Breastfeeding practices; and Breast milk.”
dan breastfeeding atau menyusui menurut pemahaman saya adalah
arti menyusui :
momen dimana ibu berbagi nutrisi kepada sang bayi, ikatan terjalin kuat saat bayi menghisap air susu dari puting ibu. ini bukan hanya sekedar memberikan makanan yang dibutuhkan kepada bayi tetapi juga memberikan kasih sayang yang terdalam. karna memberikan asi merupakan salah satu bentuk kasih sayang yang diberikan ibu kepada sang bayi.
kenapa bayi harus diberikan asi :
karna asi merupakan hak utama sang bayi, dan asi juga merupakan makanan terbaik untuk bayi. minimal memberikan asi secara esklusif kepada bayi selama 6 bulan.
mengapa asi itu sangat penting :
karena didalam asi mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi untuk menunjang pertumbuhannya yang optimal. dan kandungan asi yang fleksibel, memberikan bayi nutrisi yang cukup. tidak berlebihan dan tidak kekurangan. zat giizi yang terkandung pada asi diantaranya : ( diambil dari clubnutricia.com )
1. LAKTOSA
merupakan jenis karbohidrat utama dalam ASI yang berperan penting sebagai sumber energi . Selain itu laktosa juga akan diolah menjadi glukosa dan galaktosa yang berperan dalam perkembangan sistem syaraf. Zat gizi ini membantu penyerapan kalsium dan magnesium di masa pertumbuhan bayi.
2. LEMAK
merupakan zat gizi terbesar kedua di ASI dan menjadi sumber energi utama bayi serta berperan dalam pengaturan suhu tubuh bayi. Lemak di ASI mengandung komponen asam lemak esensial yaitu: asam linoleat dan asam alda linolenat yang akan diolah oleh tubuh bayi menjadi AA dan DHA. AA dan DHA sangat penting untuk perkembangan otak bayi.
3. OLIGOSAKARIDA
merupakan komponen bioaktif di ASI yang berfungsi sebagai prebiotik karena terbukti meningkatkan jumlah bakteri sehat yang secara alami hidup dalam sistem pencernaan bayi.
4. PROTEIN
Komponen dasar dari protein adalah asam amino, berfungsi sebagai pembentuk struktur otak. Beberapa jenis asam amino tertentu, yaitu taurin, triptofan, dan fenilalanin merupakan senyawa yang berperan dalam proses ingatan.
Komposisi zat utama dalam ASI:
1. Laktosa- 7gr/100ml.
2. Lemak- 3,7-4,8gr/100ml.
3. Oligosakarida- 10-12 gr/ltr.
4. Protein- 0,8-1,0gr/100ml.
apa saja keuntungan atau manfaat dalam pemberian asi ekslusif :
selain kandungan gizinya yang tak tertandingi dan sempurna, asi juga membuat sistem kekebalan tubuh atau imun pada bayi meningkat. sehingga tidak mudah sakit. dan saya benar2 merasakannya, raka dalam kurun waktu 11 bulan masa hidupnya. paling flu cuman 2-3 x dan hanya diberikan asi saja sudah sembuh dengan sendirinya. asal disertai dengan diberikan banyak cairan, makanan bergizi dan cukup istirahat.
manfaat lainnya :
- Meningkatkan sistem imun dan pertahanan tubuh terhadap infeksi
- Sistem imun bayi belum sepenuhnya berkembang hingga usia 2 tahun. Air Susu Ibu (ASI) mengandung sel darah putih yang lebih dari cukup yang disalurkan kepada anak, yang dapat melawan infeksi virus, bakteri, dan parasit di usus.
- ASI mengandung faktor-faktor yang meningkatkan respon imun pada imunisasi polio, tetanus, dipteri, dan influenza.
- Pemberian ASI mengurangi terjadinya beberapa penyakit dari infeksi yang parah termasuk infeksi sistem saluran pernafasan, infeksi telinga, bakteri meningitis, penumonia, infeksi saluran urin, dan sangat meminimalkan terjadinya diare pada anak-anak.
- Setelah bulan pertama, tingkat kematian bayi di Amerika Serikat berkurang hingga 21% pada bayi yang disusui.
- Bayi yang disusui memiliki risiko yang lebih rendah terhadap sindrome kematian bayi mendadak.
- Perlindungan terhadap penyakit kronis
- Menyusui secara ekslusif selama 4 bulan minimalnya dapat menurunkan risiko diabetes tipe 1 (diabetes mellitus yang tergantung insulin) pada anak-anak dengan riwayat keluarga dengan diabetes, dan dapat menurunkan risiko munculnya diabetes tipe 2 di kemudian hari.
- Anak-anak yang disusui sebagian besar memiliki risiko yang minim dari beberapa bentuk kanker yang menyerang anak-anak, seperti penyakit Hodgkin dan leukimia.
- Menyusui dapat menurunkan risiko obesitas, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol di kemudian hari.
- ASI mengandung anti-pencetus peradangan yang meminimalkan risiko terjadinya penyakit pencernaan seperti penyakit Chron dan Ulcerative colitis.
- Terjadinya asma dan eksim lebih rendah pada anak-anak yang secara ekslusif disusui sedikitnya selama 4 bulan, khususnya pada keluarga dengan risiko tinggi terhadap alergi.
Sumber:
Courtesy of Coalition for Improving Maternity Services (2009). Co-authored by Nicette Jukelevics, MA, ICCE, and Ruth Wilf, CNM, PhD. www.motherfriendly.org