siraman

acara pengajian dan siraman di mulai jam 13.00 . pengajian bersama ibu-ibu majelis talim, dengan penceramah ibu hj nita. dimulai dengan membacakan ayat suci al-Quran lalu di lanjutkan dengan pemberian ceramah yang berisi tentang hukum-hukum rumah tangga dan hal-hal yang menyangkut per-suami istrian. karena ini adalah acara calon pengantin wanita saja, jadi calon pengantin pria tidak datang karena menurut adat yang berlaku calon pengantin pria tidak boleh menyaksikan acara siraman sang calon mempelai wanita.

sesudah pengajian sekitar jam 15.00 , dilanjutkan dengan acara siraman. calon mempelai wanita memakai baju adat sunda dan kalung plus bando yang terbuat dari bunga melati segar.  ritual siraman pun di mulai. bapak dan ibu sang calon mempelai wanita memakai kain samping yang di kaitkan pada bahu, dengan posisi  CPW ( calon pengantin wanita) berada di tengah2 orang tua dan seolah menggendong sang calon pengantin wanita, hal ini disimbolkan sebagai hantaran orang tua  yang mau melepas anaknya.lalu berjalan bersama-sama di atas kain menyerupai jalan setapak yang sudah di atur sedemikian rupa. dua buah kursi sudah disediakan untuk orang tua, dan setelah kedua orang tua duduk sang CPW duduk bersimpuh di bawah kedua orang tua untuk memohon ampunan dan memohon doa, di mulai dari ibu, CPW meminta ampunan ( sungkem )atas segala dosa yang telah diperbuat selama ini dan mohon di ampuni setelah itu dilanjutkan dengan membasuh salah satu kaki ibu dan menyemprotkan parfum lalu dikeringkan dengan memakai handuk, setelah meminta ampunan dan doa kepada ibu lalu sama halnya ritual tadi dilakukan kepada bapak CPW. hal ini disimbolkan sebagai tanda terima kasih dan penghapusan dosa sang CPW dan diharapkan orang tua mengampuni dosa-dosa anaknya dan senantiasa mendoakan sang CPW untuk kebahagiaan rumah tangga nya kelak. 

 

setelah itu, CPW diantarkanoleh orang tua  menuju tempat duduk yang sudah disediakan untuk melakukan siraman. bapak, ibu, nenek dan para sesepuh lain silih berganti menyiramkan  air di dalam gentong yang di taburi oleh bunga 7 rupa  kepada CPW sambil mencium dan mendoakan sang CPW  dengan harapan agar air doa yang sudah di doakan oleh ibu-ibu majelis talim tadi dapat memberikan barokah dan kebahagiaan bagi sang calon pengantin. ( jangan salah airnya dingin banget bow, sampe menggigil dan masuk angin hehe ) .

 

tapi lega karena karena salah satu ritual yang harus dijalani untuk menjadi suami-istri sudah dijalani, dan sekarang tinggal menunggu untuk ijab Qabul dan resepsi..gak sabar deh!!semoga lancar dan gak ada aral melintang.amiin!!

Leave a Reply